-->
Keuntungan Menanam Cabai - Cabai adalah salah satu tanaman bumbu dapaur yang sring digolongkan dalam kelompok vegetables atau sayur-mayur.
Cabai selalu dibutuhkan oleh manusia khususnya untuk bumbu masak sehari-hari. Cita rasa pedas yang dihasilkan dari cabai inilah yang dicari atau dinikmato oleh penggemarnya.
Cabai mempunyai beberapa jenis yang masing-masing mempunyari rasa pedas dan warna serta bentuk ukuran yang berbeda-beda. Sebut saja cabai rawit, cabai merah, cabai tomat, yang mempunyai nama luar paprika.
Akhir-akhir ini di negara kita Indonesia, di kota maupun di desa rakyat digegerkan dengan melonjaknya harga cabai di pasar. Rp 100.000/Kg adalah harga yang fantastis dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Bayangkan bila anda mempunyai sekarung cabai siap jual sekarang. Anda bisa kaya mendadak tentunya. Dari sini saya mulai sadar akan pentingnya cabai, bukan hanya dari harganya tetapi bayangkan bila anda mempunyai tanaman cabai sendiri yang dapat anda petik untuk memasak setiap harinya tanpa membeli.
Tentunya anda akan menghemat banyak pengeluaran belanja anda. Dari hal ini saya mencoba berbagi sedikit tentang pengalaman baru saya beberapa minggu belakangan ini.
Menanam cabai sendiri dengan membuat benih cabai dari cabai yang saya beli di tukang sayur keliling. Saya sempat ragu, apakah nantinya bisa tumbuh, ternyata bisa. Dari cabai yang saya beli, dikeluarkan bijinya kemudian dibersihkan dan kemudian dikeringkan atau dijemur.
Sambil menunggu kering kita siapkan media tanamnya, yaitu tanah pasir (yang lembut) dan kompos dengan perbandingan 1:1. Kemudian masukan dalam wadah apa saja yang anda punya.
Setelah biji cabai kering, rendamlah biji tersebut dalam air hangat semalam. kemudian tanam biji tersebut di tanah yang telah kita siapkan tadi. Jaga agar tanah tetap lembab dengan cara menyiramkan air ke dalamnya.
Setelah kurang lebih 1 minggu, kecambah cabai mulai muncul, setelah besar pindahkan tanaman pada polibag, dan bila dirasa kuat baru dipindahkan ke pekarangan anda, atau di pot besar. Ternyata tidak terlalu sulit kan...?
Cabai selalu dibutuhkan oleh manusia khususnya untuk bumbu masak sehari-hari. Cita rasa pedas yang dihasilkan dari cabai inilah yang dicari atau dinikmato oleh penggemarnya.
Cabai mempunyai beberapa jenis yang masing-masing mempunyari rasa pedas dan warna serta bentuk ukuran yang berbeda-beda. Sebut saja cabai rawit, cabai merah, cabai tomat, yang mempunyai nama luar paprika.
Harga Cabai Selangit
Akhir-akhir ini di negara kita Indonesia, di kota maupun di desa rakyat digegerkan dengan melonjaknya harga cabai di pasar. Rp 100.000/Kg adalah harga yang fantastis dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Bayangkan bila anda mempunyai sekarung cabai siap jual sekarang. Anda bisa kaya mendadak tentunya. Dari sini saya mulai sadar akan pentingnya cabai, bukan hanya dari harganya tetapi bayangkan bila anda mempunyai tanaman cabai sendiri yang dapat anda petik untuk memasak setiap harinya tanpa membeli.
Tentunya anda akan menghemat banyak pengeluaran belanja anda. Dari hal ini saya mencoba berbagi sedikit tentang pengalaman baru saya beberapa minggu belakangan ini.
Cara Menanam Cabai Dari Biji
Menanam cabai sendiri dengan membuat benih cabai dari cabai yang saya beli di tukang sayur keliling. Saya sempat ragu, apakah nantinya bisa tumbuh, ternyata bisa. Dari cabai yang saya beli, dikeluarkan bijinya kemudian dibersihkan dan kemudian dikeringkan atau dijemur.
Sambil menunggu kering kita siapkan media tanamnya, yaitu tanah pasir (yang lembut) dan kompos dengan perbandingan 1:1. Kemudian masukan dalam wadah apa saja yang anda punya.
Setelah biji cabai kering, rendamlah biji tersebut dalam air hangat semalam. kemudian tanam biji tersebut di tanah yang telah kita siapkan tadi. Jaga agar tanah tetap lembab dengan cara menyiramkan air ke dalamnya.
Setelah kurang lebih 1 minggu, kecambah cabai mulai muncul, setelah besar pindahkan tanaman pada polibag, dan bila dirasa kuat baru dipindahkan ke pekarangan anda, atau di pot besar. Ternyata tidak terlalu sulit kan...?
